Islam hakekatnya hanya satu, Islam adalah agama yang
bentuk dan modelnya seperti yang diajarkan Rasulullah. Tapi setelah
beliau wafat, banyak hal yang memerlukan penjelasan untuk bisa diamalkan
oleh umat, terutama terkait dengan fiqh. Akhirnya muncullah para
sahabat Rasulullah yang mencoba membuat semacam pendekatan untuk
menerjemahkan Al-Quran dan Sunnah ke dalam kehidupan dengan menggunakan
Ijtihad, supaya umat tidak kosong dari agama. Sikap para sahabat dalam
berijtihad tetap menggunakan metodelogi Rasul dalam melahirkan sebuah
hukum dan pemikiran. Hal itu mereka lakukan berdasarkan pemahaman mereka
dari pengalaman pergaulan mereka dengan Rasulullah selama beliau masih
hidup.
Dalam
berijtihad, para sahabat menggunakan ilmu yang telah diwarisi dari
Rasulullah. Ilmu mereka pun sangat bervariasi sesuai dengan kondisi
mereka sewaktu bergaul dengannya. Hasil Ijtihad mereka pun kadang-kadang
saling berbeda. Begitu juga kondisi kehidupan umat setelah zaman
sahabat. Pemikiran-pemikiran dan praktik-praktik keislaman pun menjadi
semakin beragam. Dengan kata lain,
perbedaan-perbedaan tersebut terjadi tidak hanya karena hasil Ijtihad
para ulama, tapi juga karena perbedaan pemikiran para sahabat pada zaman
awal Islam.
Kehadiran aliran-aliran dalam fiqh
sangat diakui oleh Islam, selama semua aliran tersebut berada dalam
koridor pemahaman yang benar tentang dasar-dasar hukum dan pemikiran
Islam, yaitu Al-Quran dan Sunnah Shahihah. Wallahu Ta’ala a’lam.
Rusli Hasbi
Masing-masing aliran membanggakan pahamnya masing-masing. Tapi ttap aja amal lah yang membuat orang terpandang.
BalasHapussetuju
HapusSemoga kita semua termasuk hambaNya yang akan mendapat rahmatNya di hari kiamat nanti.....Amin..:)
BalasHapusNice post gan..:)
amin, ya rabbal alamin
HapusAswrwb benar mas, apalagi jaman sekarang " benar karepe Dewe tanpa dasar ilmu yg benar", alasan human Wright , ws waskito
BalasHapus