Kamis, 06 September 2012

Aliran dalam Islam

Islam hakekatnya hanya satu, Islam adalah agama yang bentuk dan modelnya seperti yang diajarkan Rasulullah. Tapi setelah beliau wafat, banyak hal yang memerlukan penjelasan untuk bisa diamalkan oleh umat, terutama terkait dengan fiqh. Akhirnya muncullah para sahabat Rasulullah yang mencoba membuat semacam pendekatan untuk menerjemahkan Al-Quran dan Sunnah ke dalam kehidupan dengan menggunakan Ijtihad, supaya umat tidak kosong dari agama. Sikap para sahabat dalam berijtihad tetap menggunakan metodelogi Rasul dalam melahirkan sebuah hukum dan pemikiran. Hal itu mereka lakukan berdasarkan pemahaman mereka dari pengalaman pergaulan mereka dengan Rasulullah selama beliau masih hidup.
Dalam berijtihad, para sahabat menggunakan ilmu yang telah diwarisi dari Rasulullah. Ilmu mereka pun sangat bervariasi sesuai dengan kondisi mereka sewaktu bergaul dengannya. Hasil Ijtihad mereka pun kadang-kadang saling berbeda. Begitu juga kondisi kehidupan umat setelah zaman sahabat. Pemikiran-pemikiran dan praktik-praktik keislaman pun menjadi semakin beragam. Dengan kata lain, perbedaan-perbedaan tersebut terjadi tidak hanya karena hasil Ijtihad para ulama, tapi juga karena perbedaan pemikiran para sahabat pada zaman awal Islam.
Kehadiran aliran-aliran dalam fiqh sangat diakui oleh Islam, selama semua aliran tersebut berada dalam koridor pemahaman yang benar tentang dasar-dasar hukum dan pemikiran Islam, yaitu Al-Quran dan Sunnah Shahihah. Wallahu Ta’ala a’lam. 


Rusli Hasbi

5 komentar:

  1. Masing-masing aliran membanggakan pahamnya masing-masing. Tapi ttap aja amal lah yang membuat orang terpandang.

    BalasHapus
  2. Semoga kita semua termasuk hambaNya yang akan mendapat rahmatNya di hari kiamat nanti.....Amin..:)
    Nice post gan..:)

    BalasHapus
  3. Aswrwb benar mas, apalagi jaman sekarang " benar karepe Dewe tanpa dasar ilmu yg benar", alasan human Wright , ws waskito

    BalasHapus